Keikutsertaan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Perang Dunia II (1939-1945) telah menimbulkan dua blok yang saling berseteru. Blok Barat kumpulan negara yang dipimpin Amerika Serikat. Blok Timur Merupakan kumpulan negara sosial isi komunis yang dipimpin Uni Soviet Konflik antara kedua blok sering terjadi.
Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya tidak ingin terlibat dari perseteruan kedua blok itu. Mereka sepakat untuk membuat suatu kelompok baru yang netral, tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur. Kelompok inilah yang nantinya disebut kelompok negara-negara Nonblok.
Gerakan Nonblok (Non-aligned Movement) diprakarsai para pemimpin negara, yakni Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Yosep Bloz Tito (Yugoslavia), dan Kwame Nkrumah (Ghana).
Gerakan Nonblok rutin mengadakan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT). Berikut beberapa KTT yang pernah dilakukan Gerakan Nonblok.
- KTT I (1-6 September 1961) di Beograd, Yugoslavia.
- KTT II (5-10 Oktober 1964) di Kairo, Mesir.
- KTT III (8-10 Oktober 1970) di Lusaka, Zambia.
- KTT IV (5-9 September 1973) di Aljir, Aljazair.
- KTT V (16-19 Agustus 1976) di Kolombo, Sri Lanka.
- KTT VI (1979), di Havana, Kuba.
- KTT VII (1982) di New Delhi, India.
- KTT VIII (1-6 September 1986) di Harare, Zimbabwe.
- KTT IX (4-7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia.
- KTT X (1-6 September 1992) di Jakarta, Indonesia.
- KTT XI (16-22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia.
- KTT XII ( 28 Agustus - 3 September 1998) di Duban, Afrika Selatan.
- KTT XIII (20-25 Februari 2003) di Kuala Lumpur, Malaysia.
- KTT XIV (11-16 September 2006) di Havana, Kuba.
- KTT XV (11-16 Juli 2009) di Sharm El-Sheikh, Mesir.
*Untuk diingat kembali
Gerakan Nonblok mempunyai tujuan sebagai berikut.
- Meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa.
- Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai.
- Mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis.
- Menentang kolonialisme, polintik apartheid, dan rasialisme.
- Memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan bekerja sama atas dasar persamaan derajat.
- Meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota nonblok.
- Menggalang kerja sama antar bangsa berkembang dan negara maju menuju terciptannya tata ekonomi dunia baru.
Komentar
Posting Komentar