Kebijakan Hubungan Internasional Lainnya (part1)


A. Konfrontasi dengan Malaysia

     Indonesia dan Malaysia pernah berseteru pada tahun 1963 ketika Indonesia dalam masa pelaksanaan demokrasi terpimpin. Indonesia menentang pembentukan Federasi Malaysia, yaitu penggabungan negara-negara bekas jajahan Inggris di Asia Tenggara yang terdiri atas Persatuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah, dan Serawak. Presiden Soekarno menganggap bahwa pembentukan Federasi Malaysia merupakan proyek neokoloniasme Inggris. 

  Pada tanggal 17 September 1963 pemerintahan Indonesia memutuskan sepihak hubungan diplomatik dengan Malaysia. Pada tanggal 3 Mei 1964, Presiden Soekarno memberikan komando penggayangan Malaysia yang dikenal sebagai Dwikora.

     Kontak senjata antara Indonesia dan Malaysia tidak bisa terhindarkan. Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia berjalan terus dan baru berakhir pada tanggal 11 Agustus 1966 saat ditandatangani Jakarta Accord.

*Untuk diingat kembali
  Komando Dwikora berisi hal-hal sebagai berikut.

  • Perhebat ketahanan revolusi Indonesia.
  • Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak, dan Brunei untuk mengagalkan pembemtuka negara boneka Malaysia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Majelis Islam A' la Indonesia (MIAI)

Pemberontakan PRRI/Permesta