Masa Praaksara di Indonesia (Tarikh Bumi) {Part1}
Sejarah pembentukan bumi dapat diketahui melalui ilmu geologi. Ilmu geologi mempelajari asal kejadian bumi, struktur, dan komposisinya. Ilmu geologi menjelaskan bahwa saat bumi mulai terbentuk jutaan tahun silam. Pada saat itu manusia belum ada. Mengapa demikian? Sebab pada awal pembentukannya, bumi masih panas, badai selalu bertiup dahsyat, petir sambar-menyambar, gunung berapi memuntahkan gas beracun, dan belum ada lapisan atmofer yang melindungi bumi. Namun sesudah sekian juta tahun kemudian, bumi pun mendingin dan terbentuk laut dangkal yang hangat. Setelah itu lahirnya tanda-tanda kehidupan yang disusul dengan kemunculan manusia purba di masa praaksara (prasejarah).
Masa praaksara/masa prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Masa praaksara juga disebut zaman nirleka, yang berarti zaman ketika tulisan belum ditemukan (nir = tidak; leka = tulisan/aksara). Masa praaksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Sejarah dan masa praaksara berbicara mengenai peristiwa yang berlangsung pada masa lalu. Perbedaannya, sejarah meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan masa praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan tulisan.
Masuknya suatu bangsa zaman sejarah bergantung dari adanya penemuan tertulis pertama. Hal itu dapat dilihat dari angka tahun pada catatan tertulis tersebut. Misalnya, Mesir memulai sejarahnya kira-kira tahun 4000 SM (Sebelum Masehi), Mesopotamia India pada sekitar tahun 2.500 SM.
Indonesia memasuki zaman sejarah kira-kira pada awal abad ke-5 M. Catatan angka tahun tertua diketahui dari batu-batu bertulis yang terdapat di sekitar aliran Sungai Mahakam di daerah Kalimantan Timur. Berita tertulis yang mengawali sejarah Indonesia bercerita tentang Kerajaan Kutai.
Komentar
Posting Komentar