1. Pithecantropus
Pada tahun 1889, seorang geolog Belanda bernama B.D. van Rietschoten menemukan tengkorak manusia di daerah Wajak, dekat Tulungagung (Jawa Timur). Hasil temuan itu kemudian dikirimkan kepada temannya yang bernama Dr. Eugene Dubois di belanda. Dubois merasa tertarik dengan benda yang dikirim itu. Ia lantas berusaha mendatangi tempat penemuan benda itu. Segeralah ia dengan suka rela mendaftarkan diri ke dalam dinas militer Belanda. Harapannya, ia dapat dikirim untuk bertugas di indonesia.
Di Indonesia, Dubois lebih banyak menekuni penelitian daripada tugas militernya. Daerah pertama yang ia jelajahi adalah sekitar wilayah Sumatra Barat. Berbulan-bulan ia mengadakan penelitian di situ tetapi hasilnya sia-sia. Oleh sebab itu, Dubois segera mengalihkan perhatiannya ke pulau Jawa.
Pada tahun 1890, Dr. Eugene Dubois menemukan fosil di daerah Trinil, dekat Ngawi (Jawa Timur). Fosil yang pertama ia ditemukan adalah tempurung kepala dan tulang rahang. Setahun kemudian ia mendapatkan fosil tulang paha kiri ang diperolehnya di dekat lokasi penemuan pertama. Setelah direkonstruksi (disusun/ digambar), tinggi tubuh temuan Dubois itu diperkirakan antara 165-180 cm. Fragmen (bagian) tubuhnya menunjukkan ciri manusia yang mulai berjalan tegak.
Di Indonesia, Dubois lebih banyak menekuni penelitian daripada tugas militernya. Daerah pertama yang ia jelajahi adalah sekitar wilayah Sumatra Barat. Berbulan-bulan ia mengadakan penelitian di situ tetapi hasilnya sia-sia. Oleh sebab itu, Dubois segera mengalihkan perhatiannya ke pulau Jawa.
Pada tahun 1890, Dr. Eugene Dubois menemukan fosil di daerah Trinil, dekat Ngawi (Jawa Timur). Fosil yang pertama ia ditemukan adalah tempurung kepala dan tulang rahang. Setahun kemudian ia mendapatkan fosil tulang paha kiri ang diperolehnya di dekat lokasi penemuan pertama. Setelah direkonstruksi (disusun/ digambar), tinggi tubuh temuan Dubois itu diperkirakan antara 165-180 cm. Fragmen (bagian) tubuhnya menunjukkan ciri manusia yang mulai berjalan tegak.
Pithencathropus merupakan manusia purba yang telah menjadi
sejarah. Dalam ciri-ciri pithencanthropus dan jenis-jenis pithecanthropus
merupakan point-point yang membuat kita dapat menjelaskan dan mengupas habis
jenis manusia purba yakni Pithecanthropus. Pada tahun 1936,
Tjokrohandoyo yang bekerja di bawah pimpinan ahli purbakala Duyfjes menemukan
fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen sebelah utara Perning (Mojokerto).
Fosil tersebut ditemukan pada lapisan Pucangan (Pleistosen Bawah) dan dinamakan
Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini tergolong jenis
Pithecanthropus yang paling tua. Pithecanthropus merupakan jenis fosil manusia
purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil-fosilnya banyak
ditemukan pada lapisan Pleistosen Bawah dan Pleistosen Tengah. Pithecanthropus
hidup secara berkelompok dan untuk mendapatkan makanan, mereka mencarinya
dengan cara berburu dan menangkap ikan serta mengumpulkan makanan (Hunting
anda Food Gathering).
Untuk mendapatkan makanan, Pithecantropus menggunakan alat-alat
dari batu ataupun kayu yang dipungutnya. Meskipun telah menggunakan alat-alat
dari batu dan kayu serta memakan apa saja yang tedapat di alam (tumbuhan dan
hewan), tetapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda bahwa makanan Pithecanthropus
tersebut telah diolah dan dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Beberapa
contoh alat-alat dari batu yang pernah dipegunakan oleh Pithecanthropus,
misalnya berbagai macam kapak dari batu seperti kapak genggam, kapak perimbas,
kapak penetak, pahat, genggam, serta alat-alat perih. Alat-alat tersebut banyak
ditemukan di daerah Pacitan. Jenis-Jenis Pithecanthropus mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut
Ciri-Ciri Pithecanthropus
- Badan
tegap, tetapi tidak seperti Meganthropus
- Bertinggi
badan 165-180 cm.
- Tulang
rahang dan gerahan kuat serta bagian kening menonjol.
- Wajah
tidak mempunyai dagu.
- Volume
otak belum sempurna seperti jenis homo, yaitu hanya 750-1.300 cc.
- Tulang
atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong.
- Alat-alat
pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil
- Hidup
diperkirakan 1-25 juta tahun lalu.
- iMakanannya
masih kasar dengan sedikit pengolahan.
Komentar
Posting Komentar