2. Megantropus
Penemuan
manusia purba pada lapisan Pleistosen terdapat di berbagai tempat di dunia ini,
hal ini termasuk juga di Indonesia. Menurut T. Jacob, manusia memiliki
ciri-ciri biologis berdiri tegak serta kapasitas otak yang relatif lebih besar.
Penelitan manusia purba di Indonesia sendiri di pelopori oleh Eugene Dubois
yang berasal dari Belanda,Ny. Selenka, Ter Hear, Oppenoorth dan van
Koenigswald. nah itu tadi sedikit gambaran sejarah mengenai Manusia purba serta
sejarah awal mula penemuanya, sekarang kita akan masuk ke pembahasan mengenai
Meganthropus Paleojavanicus di bawah ini.
Taukah
sobat genggaminternet.com bahwa Fosil Meganthropus Paleojavanicus di nyatakan
sebagai Fosil manusia purba paling Primitif. Meganthropus Paleojavanicus
sendiri di artiken sebagai “Manusia Raksasa Dari Jawa”. Untuk jenis mausia
purba ini Pertama kali di temukan oleh Orang yang bernama Van Koenigswald
antara tahun 1936 sampai 1941 di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Daerah
Sangiran termasuk dalam fauna Jetis yang digolongkan dalam lapisan Pleistosen
Bawah. Fosil yang ditemukan adalah bagian rahang bawah dan rahang atas kiri
dengan gigi geraham Manusia purba jenis Meganthropus Paleojavanicus memiliki
ciri-ciri sebagai berikut ini.
Ciri-Ciri Meganthropus Paleojavanicus :
1. Memiliki tubuh yang kekar dan
tegap
2. Rahang yang besar
3. Memiliki bentuk geraham seperti manusia tetapi tidak berdagu seperti kera.
4. Memiliki tulang pipi yang tebal
5. Ada tonjolan di kening dan belakang kepalanya
6. Makanan pokok tumbuh-tumbuhan
7. Hidup pada 2 –1 juta tahun yang lalu.
2. Rahang yang besar
3. Memiliki bentuk geraham seperti manusia tetapi tidak berdagu seperti kera.
4. Memiliki tulang pipi yang tebal
5. Ada tonjolan di kening dan belakang kepalanya
6. Makanan pokok tumbuh-tumbuhan
7. Hidup pada 2 –1 juta tahun yang lalu.
Komentar
Posting Komentar