Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)



            Menjelang berakhirnya Perang Dunia I, Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson mengusulkan agar bangsa-bangsa di dunia membentuk organisasi untuk memelihara perdamaian dunia. Usul itu terdiri atas empat belas pasal yang terkenal dengan nama Wilson’s Fourteen Points. Atas dasar unsur Presiden Wilson itulah kemudian dibentuk organisasi Liga Bangsa-Bangsa (LBB), atau dalam bahasa inggris disebut League of Nations. Dengan demikian, Wilson’s Fourteen Points menjadi dasar atau landasan pembentukan LBB.

            Gagasan perdamaian Wilson yang terdiri atas 14 pasal perdamaian mengandung empat hal yang sangat penting, yaitu sebagai berikut:
  • ·         Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations)
  • ·         Pembatasan persenjataan.
  • ·         Perjanjian ataupun diplomasi rahasia tidak diperbolehkan.
  • ·         Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.

LBB merupakan lembaga kerja sama internasional pertama. Tujuan LBB adalah menjalin kerja sama antarbangsa diberbagai bidang dan berusaha menciptakan suasana dunia yang aman dan damai. LBB berdiri stelah Konferensi Perdamaian Paris, tepatnya 10 Januari 1920dan berkedudukan di Jenewa, Swiss yang merupakan negara netral. Pada mulanya, LBB beranggotakan 28 negara Sekutu dan 14 negara netral, namun kemudian berkembang menjadi 60 negara.

Dasawasa pertama sejak berdirinya LBB, dunia meliputi suasana aman damai di bawah LBB. Namun dalam dasawarsa selanjunya, dunia diliputi suasana yang tidak aman karena adanya pelombaan senjata kekuatan militer, diantaranya persekutuan Jepang, Jerman, dan Italia yang terbentuk tahun 1937. Ketiga negara tersebut merupakan negara yang kuat dan mempunyai rasa nasinalisme yang ekstrem (fasisme).

LBB sebagai lembaga internasional bertujuan mewujudkan perdamaian internasional, tetapi tidak selalu berhasil dalam menjalankan fungsinya. Hal ini disebabkan banyak nega besar seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Italia yang tidak menjadi anggota. Amerika Serikat pada saat itu merupakan kekuatan dunia  di samping LBB. Oleh karena itu, LBB tidak berdaya menghadapi ancaman meletusnya Perang Dunia II.

Beberapa kegagalan LBB menjalankan tugasnya adalah sebagai berikut:
  • ·         LBB tidak mampu mencegah perselisihan antara negara-negara besar.
  • ·        Keanggotaan LBB bersifat sukarela sehingga banyak negara anggotanya yang dapat keluar dari keanggotaan secara bebas.

*Untuk Diingat
            Berdasarkan Piagam LBB, tujuan pokok sebagai berikut.
·         Mencegah dan menghindari terjadinya peperangan.
·         Berusaha untuk menyelesaikan segala bentuk  pesengketaan secara damai.
·         Menjalin hubungan antara secara terbuka dan adil serta untuk memajukan kerjasama dibidang ekonomi, social, budaya, dan pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Majelis Islam A' la Indonesia (MIAI)

Pemberontakan PRRI/Permesta