Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (Part1)


Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, namun penjajah masih berusaha untuk menguasai indonesia. Berbagai perlawanan dilakukan bangsa indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Berikut adalah peristiwa penting yang menunjukkan dukungan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan indonesia.

1. Rapat Raksasa di Ikada
            Proklamasi kemerdekaan indonesia mendapat dukungan dari seluruh rakyat. Para pemuda bersemangat dalam mempertahankan kemerdekaan. Dimana-mana mereka mengumandangkan pekik perjuangan "MERDEKA" dengan semboyan "SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA" ,  dan " LEBIH BAIK MATI BERKALANG TANAH DARIPADA HIDUP DIBAWAH TELAPAK KAKI PENJAJAH".
Untuk menghimpun kekuatan, pada 1 September 1945 dibentuklah Angkatan Pemuda Indonesia (API). Pimpinan API adalah Wikana (ketua),  Chairul Saleh (wakil ketua merangkap sekretaris), dan Darwis (bendahara). Selain API, juga berdiri Barisan Rakyat Indonesia (BARA) dan Barisan Buruh Indonesia (BBI).  Ketiga badan perjuangan tersebut kemudian menyatukan diri dalam sebuah Komite van Aksi. 

Soekarno berpidato dihadapan ribuan orang di Lapangan Ikada, Jakarta.

            Di berbagai tempat, masyarakat yang dipelopori oleh para pemuda menyelenggarakan rapat dan demonstrasi untuk membulatkan tekad menyambut kemerdekaan. Salah satu rapat umum yang bernilai sejarah ialah rapat raksasa di Lapangan Ikada, Jakarta (sekarang Lapangan Banteng) pada tanggal 19 September 1945.

            Sebenarnya, jepang telah melarang rapat raksasa tersebut, namun bangsa indonesia bertekad melaksanakannya. Pada rapat tersebut Bung Karno menyerukan kepada rakyat supaya tetap tenang dan kembali ke tempat masing-masing Rakyat.
*Untuk Di Ingat Kembali 
Komite van Aksi mengeluarkan sebuah manifesto yang disebut Suara Rakyat Nomor 1. Manifesto tersebut berisi hal sebagai berikut.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia telah berdiri tanggal 17 Agustus 1945 dan rakyat telah merdeka, bebas dari pemerintahan bangsa asing. 
• Semua kekuasaan harus ditangan negara dan bangsa indonesia.
• Jepang sudah kalah dan tidak ada hak menjalankan kekuasaan lagi di atas bumi indonesia.
• Rakyat harus merebut senjata dari tangan jepang.
• Segala perusahaan, kantor pabrik, tambang, kebun, dan lain-lain harus derebut dan dikuasain oleh rakyat indonesia dari tangan jepang.

2. Tindakan Heroik Rakyat di Beberapa Kota di Indonesia
 Proklamasi kemerdekaan indonesia mendapat sambutan dan dukungan seluruh rakyat indonesia yang ada diberbagai daerah. Bangsa indonesia terus berjuang mempertahankan kemerdekaan yang telah di perolehnya. Berbagai perlawanan berlangsung di beberapa daerah. Berikut ini tindakan heroik rakyat di beberapa kota yang mendukung proklamasi kemerdekaan indonesia.
A) Jakarta
 Para perjuang BKR dan pemuda menyerbu gudang senjata jepang di Cilandak,Jakarta. Mereka melakukan penyerbuan tersebut setelah ikut unjuk semangat kemerdekaan dalam rapat raksasa di Lapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945.

B) Semarang 
            Terjadi pertempuran antara pejuang indonesia dan pasukan jepang yang terkenal dengan nama Pertempuran Lima Hari di Semarang (Jawa Tengah) pada tanggal 15 - 20 Oktober 1945. Peristiwa tersebut itu diawali dengan adanya desas-desus bahwa Jepang telah meracuni cadangan air minum penduduk Semarang di desa candi. Untuk membuktikan kebenaran desas-desus tersebut, Dr. Karyadi sebagai kepala laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat atau disebut PASUSARA, untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat memeriksa sumber air tersebut, Dr. Karyadi di tembak jepang hingga tewas. Tewasnya Dr. Karyadi menimbulkan kemarahan para pemuda Semarang, sehingga terjadilah pertempuran selama 5 hari antara pasukan Kidobutai dan TKR serta laskar pejuang lainnya. Akibat dari pertempuran tersebut 2000 rakyat semarang gugur dan ratusan pasukan jepang tewas. 

C) Surakarta
            Markas Kempetai di Surakarta(Jawa tengah) dikepung rakyat sehingga terjadi pertempuran sengit. Dalam pertempuran itu, seorang pemuda bernama Arifin gugur dan untuk mengenangnya maka namanya diabadikan menjadi nama sebuah jembatan di Surakarta.

D) Bandung
Para pemuda dan kaum buruh mengadakan perampasan senjata di gudang dan pabrik senjata jepang yang terletak di Lapangan Tebang Andri (Bandung,Jawa barat). Di samping itu, para pelajar dan pemuda mantan tentara Peta/Pembela tanah air telah berhasil melucuti persenjataan pasukan panser Jepang.

E) Surabaya
            Rakyat dengan dipelopori BKR berhasil merebut kompleks penyimpanan senjata jepang dan pemancar radio di Embong, Malang. Selain itu,  juga terjadi insiden berdarah pada tanggal 19 September 1945 di Hotel Yamoto, Tunjungan, Surabaya. Beberapa orang belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel. Hal tersebut memicu kemarahan rakyat , sehingga rakyat menyerbu hotel untuk menurunkan dan merobek warna biru itu dan mengibarkan Merah Putih.

3.  Penyusunan Pemerintahan Dan Pembagian Wilayah
 Setelah Indonesia merdeka kemudian PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 digedung Schouwburg (Gedung Kesenian Jakarta). Sidang itu diimpin oleh Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta dengan dihadiri 28 orang anggota. Adapun hasil rapat tersebut sbb:
a.      Menetapkan dan mengesahkan naskah Piagam Jakarta sebagai naskah Pembukaan UUD 1945.
b.      Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi NegaraRI.
c.       Memilih Ir.Soekarno sebagai presiden dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil presiden Negara Republik Indonesia.
d.      Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Sidang PPKI yang pertama itu belum tuntas. Oleh karena itu, pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI bersama presiden dan wakil presiden RI mengadakan sidang lanjutan. Dalam sidang tersebut, PPKI menghasilkan keputusan sbb:
a.      Menetepkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintahan.
b.      Membagi wilayah RI menjadi delapan provinsi.
c.       Segera dibentuk tentara kebangsaan.
 Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI kembali mengadakan persidangan  dan hasil membentuk Komite Nasional Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945.
*Untuk Diingat Kembali
Komite Nasional bertujuan sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita Bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan Indonesia yag berdasarkan kedaulatan rakyat.

4. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI mengusulkan membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi dengan  tujuan keselamatan masyarakat, serta merawat para korban perang.
Pada tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah  organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada konferensi TKR yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 12 November 1945, Kolonel Sudirman, Panglima Divisi V Bayumas, telah dipilh menjadi pimpinan tertinggi TKR  dengan kepala staf tetap terpilih Mayor Urip Sumoharjo.
Pada tanggal 18 Desember 1945 pemerintah mengangkat Kolonel Sudirman sebagai Panglima Besar TKR dengan pangkat jendral, dan sebagai kepala staf TKR diangkat Mayor Urip Sumoharjo dengan pangkat letnan jendral.
*Untuk Diingat Kembali
TNI yang sekarang pada awal dibentukya disebut Badan Keamanan Rakyat (BKR). Setelah mendapatkan maklumat dari pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
                Pada tanggal 1 Januari 1946 pemerintah mengubah nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rayat. Pada tanggal 7 Juni 1947 keluar sebuah penetapan presiden yang membentuk suatu organisasi tentara yang bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai penyempurnaan dari TRI. Telah diputuskan bahwa mulai tanggal 3 Juni 1947 dengan resmi berdiri Tentara Nasioanl Indonesia (TNI).

 5. Pertempuran Melawan Sekutu Dan NICA Di Berbagai Tempat

Pada tanggal 15 September 1945 tentara Sekutu dibawah pmpinan Jendral W.R. Patterson mulai mendarat di Tanjung Priok, Jakarta. Ternyata kedatangan tentara sekutu dibonceng tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Sekutu membentuk komando khusus yang disebut Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI).
Para pejuang Indonesia mencurigai kedatangan Sekutu dan NICA untuk menguasai Indonesia kembali. Kecurigaan ini semakin kuat setelah NICA mempersenjatai tentara KNIL (Koninklijke Netherlands-Indiesche Leger/Tentara Kerajaan Hindia-Belanda) yang baru dibebaskan dari tahanan Jepang. Berikut pertempuran melawan Sekutu pleh rakyat di beberapa daerah.

a.      Peristiwa Heroik di Surabaya
Pada tnggal 10 Noember 1945 terjadi pertempuran hebat di Surabaya antara pemuda Surabaya dan pasukan Sekutu. Pertempuran tersebut berawal dari tindakan Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerahkan semua senjata. Para pemuda Surabaya tidak menanggapi ultimatu sehingga Sekutu segera meyerang Surabaya secara besar-besaran.
Pada peristiwa itu tampil Bung Tomo yang membangkitkan semangat pejuang arek-arek Suroboyo. Dalam pertempuran itu ribuan rakyat Surabaya gugur d medan perang. Untuk mengenang dan memperingati semangat kepahlawanan rakyat Surabaya, tanggal 10 November ditetpkan sebgai Hari Pahlawan.

b.      Bandung  Lautan Api
Pada tanggal 6 Desember 1945 terjadi pertempuran antara para pejuang Indonesia dan tentara Sekutu di Bandung (Jawa Barat). Puncak pertempuran terjadi pada tanggal 24 Maret 19446 yang menyebabkan Bandung menjadi Lautan Api.
Ketika menguasai Bandung, Sekutu membagi 2 kota tersebut, yaitu Bandung Utara (Sekutu) dan Bandung Selatan (RI). Sekutu memberi ultimatum yakni melarang kehadiran orang-orang Indonesia bersenjata di Bandung Utara. Hal ini tentu saja membuat para pejuang tidak menerima ultimatum tersebut. Akhirnya, para pejuang menyerang pos-pos Sekutu. Setelah berhasil menyerang kota, mereka kemudian mengundurkan diri sambil membumihanguskan Bandung Selatan, dengan maksud agar Sekutu idak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer.
Para tokoh yang terlibat dalam pertempuran Bandung Lautan Api antara lain, Kolonel A.H. Nasution, Kolonel Hidayat, dan Mohammad Toha dari Bandung Selatan. Dalam pertempura ini Mohammad Toha dan Romdan (Anggota milisi BRI) terjun untuk menghancurkan gedung amunisi dan mereka pun ikut menjadi korban dari penghancuran gedung tersebut.
*Untuk Diingat Kembali
            Bandung Lautan Api adalah pembumihangusan Kota Bandung Selatan oleh TRI setelah melakukan serangan terhadap Sekutu.

c.       Pertempuran Medan Area
Sekutu dibawah pimpinan T.E.D Kelly di Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 9 Oktober 1945. Pada tanggal 1 Desember 1945 Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area”  di berbagai pinggiran Kota Medan.
Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu bersama NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban jiba di kedua belah pihak.

d.      Peristiwa Merah Putih di Manado
Pada tanggal 22 Agustus 1945 para pemuda segera mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang. kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Minahasa di bawah pimpinan Palengkahu. Bendera Merah Putih dikibarkan di seluruh Sulawesi Utara.
Pada bulan September 1945, pasukan sekutu yang diboncengi oleh NICA mendarat di Manado. Sekutu dan NICA melarang rakyat Manado mengibarkan bendera Merah Putih. Namun, rakyat Manado tidak mematuhinya. Bahkan, rakyat bangkit mengadakan perlawanan. Pada tanggal 14 Februari 1946 para pemuda Manado bersama tentara KNIL yang pro RI mengadakan penyergapan dan penyerangan terhadap NICA. Pada saat iitu para pejuang bangsa mengambil bendera Belanda lalu merobek warna biru, dan mengibarkannya sebagai bendera Merah Putih.

e.      Peristiwa Merah Putih di Biak
Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia sekalipun terlambat sampai uga di Papua tepatnya di Papua Barat. Rakyat Papua yang ada di berbagai kota, seperti Jayapura, Sorong, Serui, dan Biak memberikan sambutan yang hangat dan mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia. Para pemuda di berbagai kota mengadakan rapat-rapat umum mndukung kemedekaan.
Sekutu bersama NICA berusaha melarang kegiatan politik dan melarang pengibaran Bendera Merah Putih, tetapi para pemuda Papua tidak menghiraukannya. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 Maret 1948 terjadi serangan rakyat terhadap kamp NICA, yaitu tangsi militer Belanda di Sorido. Usaha ini mendapat para pemuda Biak mengalami kegagalan.


Komentar

  1. Kini hadir Permainan baru di Pianopoker.net🤩🤩🤩
    Bandar66
    Bandar66 merupakan game terbaru yang paling diminati saat ini , buruan login dan rasakan permainan baru yang fantastis yaitu Bandar66 hanya di Pianopoker.net

    Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Mudah Hanya Di Pianopoker.net
    Real Website, Real Player Vs Player, Real Winner
    Buktikan Sekarang Juga Bersana kami hanya di PianoPoker

    Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan ( dibagikan setiap 5 hari sekali )
    - Bonus Refferal Seumur Hidup

    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 5 Bank Local :
    - BCA
    - MANDIRI
    - BNI
    - BRI
    - DANAMON

    Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia-Siakan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Bergantung Kepada Pilihan Anda.
    Jangan Sampai Salah Pilih Situs , Untuk Jadi Jutawan Pianopoker.net Solusimya !!

    Link : PianoPoker.Net

    Join Sekarang Juga !! Kami Tunggu Kehadirannya Para Calon Jutawan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Majelis Islam A' la Indonesia (MIAI)

Pemberontakan PRRI/Permesta